tiaradikiy

Ini adalah topik yang sangat menarik untuk ku bahas!   Aku merasa beruntung karena aku lahir dengan keluarga yang menyukai jenis lagu yang cukup beragam. Pop, jazz, dangdut, iya kebanyakan cuman itu sih hahahaha bisa dari artis dalam negeri dan juga artis luar negeri. Rumah rasanya nggak bisa sepi, harus ada sesuatu yang bikin ramai yaitu dengan memutar lagu favorit.    Musik adalah teman paling setia nomor dua, setelah buku. Ya, bagiku musik selalu ada di setiap momen dalam hidupku. Lagi seneng kita bisa memutar lagu "I Got You (I Feel Good) by James Brown", lagi sedih kita bisa memutar lagu yang bisa merilekskan diri, hmm, nampaknya lagu indie cocok. Lagi putus cinta ada kumpulan lagu dari penyanyi legendaris Indonesia Glenn Fredly. Musik bisa menemanimu bagaimanapun kondisimu. Selalu ada lagu yang cocok dengan kisahmu, ceritamu, dan kondisi hatimu. Beberapa minggu yang lalu aku pergi sendirian ke mall dan pasti ditemani oleh beberapa lagu di playlistku. Dengan headset yang

Yuk mari kita bahas 3 film favorit aku!   Parasite . Wow. Film ini bener-bener deh jalan ceritanya nggak ada yang bisa ditebak. Ceritanya bener-bener selalu bikin kita pas nonton "anjir, gila nih film". Sama dengan cinta, kadang ga perlu banyak alasan pokoknya ini keren banget. Dan Parasite juga menangin 4 piala Oscars sekaligus!! Kurang keren apa coba? Film Korea bisa masuk nominasi di Piala Oscars dan bisa dapetin 4 piala sekaligus.   Need for Speed. Film favoritku dan adikku, Arnell. Dulu ayah pulang kerja langsung install game Need for Speed Most Wanted di laptop dan kami bertiga bergantian menyelesaikan hingga ke blacklist 1. Dan ternyata ada filmnya dong, nonton film itu rasanya kayak udah di game tapi versi aslinya. Mobilnya keren, balapannya dan ceritanya bener-bener kayak di game. Film ini bawa experience tersendiri buat kami bertiga apalagi kami hobi banget main gamenya! 1917. Ini adalah film one-take pertama yang aku tonton dan wow it's so damn good! Mencerit

Topik yang menarik, Single and Happy.   Aku, Tiara, perempuan umur 21 tahun menuju 22, status: single . Dan pertanyaannya adalah, apakah aku happy?   Status single sebelum mengenal pacar pertamaku saat SMP sudah jelas aku sangat happy karena ya aku tidak memusingkan segala hal romansa cinta pada masa remaja hahaha. Dan kami putus karena aku selalu dituduh macam-macam, dia terlalu cemburu dan aku baik-baik saja. Aku nggak galau. Aku merasa status single yang saat itu baru ku sandang cukup happy . Dan aku kembali menikmati hari bersama teman SMA hingga ternyata aku bertemu pacar baru.  Nah dari pacar yang baru itu sampai yang terakhir kemarin, masa-masa setelah putus tidak semudah seperti saat SMP itu. That was so complicated . Dari hal remeh sampai hal yang sampai sekarang aku tidak tahu jawabannya apa. Aku belajar untuk memberikan rasa setulus-tulusnya sehingga aku cukup perlu waktu untuk kembali bahagia setelah putus. Sebelum mengenal dia aku bisa kok bahagia, kenapa setelah dia per

Hai, aku hampir saja lupa untuk menulis challenge ini. Pantas saja, rasanya seperti ada hal yang harus aku lakuin but i dont have any idea what it is.   Kita ada di dunia ini berkat orang tua kita. Kita menjadi seperti sekarang juga tak lepas dari hasil didikan orang tua. Sebuah hal yang paling aku syukuri adalah aku hidup dengan orang tua yang sangat menyayangiku. Ya aku bukanlah anak yang selalu baik, banyak sekali kenakalanku yang pasti itu cukup membuat orang tuaku kecewa. Namun, mereka masih menyayangiku. Ayah, anak bungsu dari 4 bersaudara. Yang beruntung karena Ayah adalah anak satu-satunya yang bisa menyelesaikan pendidikan hingga S1. Hobi saat sekolah dulu adalah mengikuti perlombaan sepeda BMX dan banyak memperoleh piala yang ternyata sudah diloakkan oleh mbah putri. Ayah bisa naik sepeda di atas rel kereta api. Ini adalah salah satu hal yang ingin sekali aku saksikan tapi ayah sudah tidak bisa lagi. Semenjak bekerja di bagian IT, kedua tangannya sudah tidak terbiasa dengan

Sepertinya setiap orang punya keinginan untuk bisa bepergian ke tempat baru. Jadi, ini adalah beberapa tempat yang ingin aku kunjungi.   Bandung. Ada yang bilang hidup kamu belum sempurna kalau belum merasakan indahnya memadu kasih di kota Yogya, Bandung, dan Malang. Yogya sama Malang sudah. Tinggal Bandung nih. Tapi buatku mau kesana sama keluarga atau teman sih nggak papa karena tujuanku bukan untuk menyempurnakan hidup seperti kata orang itu. Tapi aku juga tidak menolak kalau pergi ke Bandung dengan teman hidupku nanti. Uw! Selain itu, yang membuatku tertarik dengan Bandung adalah yang katanya hawanya sejuk, dingin dan perbedaan bahasa dan budaya pastinya yang membuatku ingin lebih mengenalnya lebih dekat. Bangunan atau wisata juga sangat menarik untuk didatangi.  Semarang. Sebenernya pengen kesini karena pengen lihat wisata disana. Lawang Sewu salah satunya. Kalau ditanya mau kemana lagi, jujur aku masih bingung tapi entah kenapa rasanya pengen aja main ke Semarang. Lombok. Dulu a

Hai, semua. Akhirnya tangan kiriku sudah sembuh total. Izinkan aku bercerita sedikit. Sekitar 2 minggu yang lalu aku pergi ke Kota Jogja untuk bertemu teman lamaku di Sidoarjo dulu. Tidak bejonya diriku adalah aku tidak membawa handsanitizer untuk mencegah virus Covid-19. Singkatnya, waktu aku lagi nunggu bapak ojol dateng, aku lagi duduk di kursi-kursi Malioboro tiba-tiba ada komunitas yang katanya membantu para korban Covid-19 dengan menjual masker dan handsanitizer. Mulutku terasa sulit untuk bilang, "Maaf, enggak dulu ya" tapi malaikat di pikiranku berkata "Yaudah gapapa, barusan dikasih duit ayah kan? Sedekahin lah sedikit dibeli lah dagangannya lumayan buat bantu". Dan akhirnya aku beli handsanitizernya. Yang ternyata itu tertulis kandungan alkoholnya adalah 80% dan kata temanku itu melebihi batas wajar untuk handsanitizer. Kebetulan aku ada luka kecil bangeet yaampun kayak titik gitu aja. Nah luka yang kontak dengan alkohol apalagi dengan konsentrasi tinggi,